BAZNAS Sidoarjo Di Pakai Renovasi dan Beli Mesin Jahit

BAZNAS Sidoarjo Di Pakai Renovasi dan Beli Mesin Jahit

JURNAL99.COM,SISOARJO - Seluruh atap rumah Siswandi warga Keboan Anom RT. 01/ RW. 02 Kecamatan Gedangan, hangus terbakar akibat korsleting listrik. Kejadian tersebut bukan hanya menghanguskan atap rumah tapi juga hampir seluruh isi rumah, termasuk mesin jahit yang selama ini dipakai kerja oleh istrinya Siswandi. Kejadian naas itu terjadi seminggu yang lalu, saat Siswandi menjaga warung kopi miliknya yang berada di jalan raya Keboan Anom. Atas kejadian tersebut, Siswandi menerima santunan dari BAZNAS Kabupaten Sidoarjo sebesar 5 juta rupiah. Dana santunan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.Selasa, (12/11/19) di Kantor Balai Desa Keboan Anom. Selain dipakai membangun kembali atap rumahnya yang hangus, juga akan dipakai membeli mesin jahit agar usahanya bisa berjalan kembali. "Kami bersyukur mendapat bantuan dari Pemkab Sidoarjo, dana santunan yang kami terima akan kita pakai renovasi atap yang hangus dan sisanya bisa dipakai untuk membeli mesin jahit", ujarnya. Usai menyerahkan santunan, Bupati Saiful Ilah langsung menuju rumah Siswandi. Didalam rumah tampak mesin jahit yang berada di ruang tamu hangus terbakar. Selain mesin jahit, surat-surat yang dimiliki Siswandi juga ikut terbakar. Bupati Saiful Ilah yang didampingi Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito dan Ketua BAZNAS Sidoarjo Ilhamuddin mengatakan, bantuan yang disalurkan oleh BAZNAS tersebut merupakan dana infaq dan sedekah dari pegawai kabupaten Sidoarjo yang dipotong setiap bulan. "Dana yang kita salurkan ini berasal dari dana infaq, sedekah dan zakat para pegawai pemkab Sidoarjo yang dipotong setiap bulan 50 ribu, termasuk gaji saya sendiri juga dipotong untuk disalurkan kepada warga yang membutuhkan santunan", ujarnya. Saiful Ilah juga akan mengupayakan agar Siswandi menerima bantuan mesin jahitnya yang hangus. " Kita usahakan mendapat bantuan mesih jahit yang baru, biar bisa dipakai usaha lagi", ujar Abah Ipul. Selain dipakai untuk kebutuhan insidentil seperti santunan kepada korban kebakaran, juga dipakai untuk memberikan santunan kepada keluarga Lanjut Usia yang tidak bisa bekerja yang kondisinya membutuhkan bantuan. Pada kesempatan itu, dua lansia yakni Sriyati dan Sarbani, keduanya warga desa Keboan Anom menerima santunan 700 ribu rupiah. Santunan tersebut akan diberikan setiap bulan kepada lansia yang sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. (im).

Sebelumnya 80 TiM Bertanding,Dalam Kejurprov Junior Bola Voli Pasir Se Jatim tahun 2019
Selanjutnya 250 Anggota PKK Dibekali Dini Penyakit Resiko Tinggi pada Lansia