Legenda Seorang Empu Sakti Dibalik Keberadaan Kayangan Api

Legenda Seorang Empu Sakti Dibalik Keberadaan Kayangan Api

JURNAL99.COM, BOJONEGORO - Wisata Kayangan Api jadi icon kota Bojonegoro. Dengan api abadinya bisa membuat kagum para wisatawan yang datang menyaksikannya. Kayangan api yang terletak di desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem merupakan tempat wisata yang banyak didatangi orang baik berasal dari dalam maupun luar kota Bojonegoro.

Kayangan Api mempunyai cerita legenda terkait dengan seorang empu pembuat pusaka yang terkenal sakti saat itu yakni Empu Supo. Konon asal muasal api abadi yang di Kayangan Api berasal dari api yang dipakai Empu Supo untuk membuat keris pusaka. Waktu itu, Empu Supo menyamar sebagai seorang pandai besi yang bernama Ki Kriyo Kusumo. Beliau kemudian membuat keris pusaka di kampung yang lokasinya sekitar desa Sendang harjo Kecamatan Ngasem. Karena api yang ada di kampung tersebut tidak bisa mematangkan besi, akhirnya Empu Supo memindahkan Api tersebut ke suatu tempat yang sekarang dikenal dengan Kayangan Api. Di tempat ini Empu Supo leluasa membuat keris tanpa ada halangan apapun.

Tentang api yang tidak bisa dipakai untuk mematangkan besi sampai sekarang masih nyata terjadi. Menurut Pak Sarji salah satu penduduk setempat yang sering ke Kayangan Api membenarkan kejadian ganjil tersebut. "Sampai sekarang didesa sekitar kayangan api tidak ditemukan warga yang berprofesi sebagai pandai besi," ujarnya.

Pak sarji warga desa ngunut kec.dander mengatakan banyak kegiatan yang diadakan di kayangan api seperti di hari malam jumat pahing sering juga dipakai untuk hajatan kenduri buat orang yang hajatnya terpenuhi. Selain itu menurutnya, Api yang menyala di kayangan api juga dipakai untuk acara hari jadi bojonegoro yang diadakan setiap setahun sekali. Dengan menempuh jarak sekitar 21km dr kayangan api ke pemkab, api tersebut dibawa lari secara estafet.

Dalam kesempatan itu, dari tim Jurnal99.com Gus Imam selaku Pimred Jurnal99.com melakukan atraksi dengan menyeberang ke dalam kobaran api abadi yang pijakannya merupakan tumpukan batu yang mengangga terpanggang api. Dan tanpa terbakar sedikitpun Gus Imam keluar dari lingkaran api tersebut.

Disekitar api abadi terdapat juga air blukutuk yang  menurut pak sarji airnya bisa dipakai untuk menyembuhkan gatal-gatal, obat sakit gigi dan pegal-pegal. Dan anehnya air tersebut tidak terasa panas.

Sarji menambahkan busa yg keluar dari air blukutuk tersebut bisa dinyalakan dan mengeluarkan api.

Menurut juru kunci Kayangan Api, keris pusaka yang dibuat oleh Empu Supo pada waktu itu yakni keris sengkelat dan nogo sosro yang masyarkt keris jangkung luk 3.(im)

Sebelumnya Ditemukan Makam Seorang Resi Terkenal Masa Kerajaan Majapahit di Desa Seduri
Selanjutnya Seorang Pahlawan Tentara 45 Yang Meninggal dunia Dengan Membawa Harum Bangsa