JURNAL99.COM,SIDOARJO - Hasil perhitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sudah diumumkan oleh KPU R.I. Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH meminta masyarakat dapat menerima keputusan tersebut. Hal tersebut diungkapkannya saat mengahadiri acara peringatan Nuzulul Quran yang digelar Polresta Sidoarjo dihalaman kantornya, Selasa, (21/5).
Wabup
meminta masyarakat yang tidak puas dengan hasil keputusan tersebut dapat
menempuh jalur hukum yang semestinya. Dirinya berharap masyarakat tidak
memaksakan kehendaknya dengan melakukan hal-hal yang melangggar hukum.
Apalagi dengan demo pengerahan massa. "Kalau ada sesuatu, ada pandangan
berbeda, silakan lakukan usaha-usaha sesuai dengan koridor
hukum,"ujarnya.
Menurut
Wabup demokrasi di Indonesia saat ini sudah bagus. Oleh karenanya
masyarakat diharapkan tidak mencederai demokrasi yang telah terbangun
dengan baik. Ketidak puasan masyarakat terhadap keputusan KPU dapat
disampaikan melalui MK.
“Saya berharap kepada masyarakat menjadi masyarakat yang baik, yang taat aturan hukum,”ucapnya.
Wabup
yang akrab dipanggil Cak Nur tersebut berharap masyarakat Sidoarjo
tidak ada yang ikut demo di Jakarta. H. Nur Ahmad Syaifuddin yakin
masyarakat Sidoarjo tidak ada yang berangkat ke Jakarta untuk berdemo.
Pasalnya pelaksanaan Pemilu di Sidoarjo cukup kondusif sampai saat ini.
Masyarakat di Sidoarjo sudah menyalurkan aspirasinya dengan baik. Untuk
itu mewakili Bupati Sidoarjo, ia ucapkan terima kasih kepada
masyarakat Sidoarjo yang dapat menjaga kondusifitas Kabupaten Sidoarjo.
“Saya berharap tetap kondusif, masyarakat tidak ada masalah, masyarakat sudah menyalurkan aspirasinya,”ucapnya.
Dalam
kesempatan tersebut Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin berharap peserta
Pemilu yang terpilih dapat mengemban amanah dengan baik. Kemenangan
tersebut diharapkannya dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat.
Kapolresta
Sidoarjo Kombes Pol. Zein Dwi Nugroho sendiri mengatakan sampai saat
ini tidak dijumpai masyarakat Sidoarjo yang berangkat berdemo ke
Jakarta. Bahkan sejak tanggal 17 Mei, jajarannya telah melakukan
sweeping terhadap masyarakat yang akan berangkat ke Jakarta. Sweeping
dilakukan diterminal maupun stasiun. Penyekatan-penyekatan diperbatasan
untuk mengantisipasi masyarakat yang akan berangkat juga telah
dilakukan.
Kombes Pol.
Zein Dwi Nugroho menghimbau masyarakat untuk tidak ikut berdemo ke
Jakarta. Hal tersebut demi keselamatan jiwanya. Pasalnya Polri mendapati
informasi ancaman teror yang memanfaatkan momentum demo tersebut.
“Saya
berharap masyarakat lebih mengingat keselamatannya dan di bulan Suci
Ramadhan ini lebih bagus digunakan untuk lebih khusyuk melakukan
ibadah,”harapnya.